Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 06:52:49【Resep】039 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(463)
Artikel Terkait
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
- Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
Resep Populer
Rekomendasi

Warga Taiwan Berbondong

Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar

BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman

Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional

Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal

Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini